Suku dayak Desa adalah salah satu suku asli di Pulau Kalimantan yang bermukim di kawasan Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Indonesia. Secara geografis, kampung-kampung asli suku ini terbagi ke dalam dua kawasan utama. Kawasan pertama terdapat di sebelah Utara Sungai Melawi dan kawasan kedua terdapat di sebelah Barat Sungai Melawi. Letak lokasi kedua-dua kawasan itu dapat dilihat dalam peta di bawah ini.
Sumber: Herpanus (2014)
Bahasa yang dituturkan oleh suku ini disebut dengan bahasa "Desa". Pelafalan vokal /e/ dalam kata "Desa" sama dengan pelafalan vokal /e/ dalam kata "Debu" pada bahasa Indonesia, secara fonetik ditulis /ə/. Menurut Alloy dkk. (2008) penutur bahasa Desa di Kabupaten Sintang kurang-lebih sebanyak 40 ribu orang. Jumlah tersebut menjadikan bahasa "Desa" merupakan bahasa lokal dengan penutur terbanyak di kawasan tersebut.
Secara linguistik bahasa "Desa" memiliki kerabat yang sangat dekat dengan bahasa Iban di Serawak dan bahasa lainnya di Kalimantan Barat seperti bahasa Kantuk, Mualang, Seberuang dan lain-lain. Bahasa-bahasa tersebut oleh Hudson (1978) di kelompokkan kedalam kelompok bahasa "Ibanik". Pengelompokan ini berdasarkan beberapa perubahan bunyi jika dibandingkan dengan bahasa Austronesia Purba, yaitu perubahan /-an/, /-ang/, dan /-ar/ dalam kata-kata tertentu menjadi /-ay/.
Rujukan
Alloy, S., Albertus & Istiyani, C. P. 2008. Mozaik Dayak : Keberagaman subsuku dan bahasa Dayak di Kalimantan Barat. Pontianak: Institut Dayakologi.
Herpanus. 2014. Bahasa dan Etnobotani Suku Desa: tantangan perubahan ekologi. Pontianak: STAIN Pontianak Press.
Hudson, A. B. 1978. Linguistic relations among Bornean people with special reference to Sarawak: An interim report. Dlm. V. Sutlive (pnyt.). Sarawak: Linguistic and development problems, hlm. 13-44. Williamsburg: Department of Anthropology, College of William and Mary.
0 comments:
Post a Comment