Thursday, 28 August 2014

Tidak ada sekolah formal dalam masyarakat dayak untuk mewariskan pengetahuan tradisonalnya kepada generasi yang lebih muda. Bahkan pendidikan formal yang ada merupakan penyebab hilangnya pengetahuan tradisional. Pewarisan itu terjadi dalam aktiviti sehari-hari, baik ketika kehutan, berburu, berladang, menghibur anak dengan dongeng, dalam ritual dan sebagainya. Itu bermakna, ketika ada salah satu aktiviti budaya yang jarang atau sudah tidak dilakukan lagi berarti terputuslah jalur pewarisan pengetahuan tradisional tersebut.

Perubahan budaya masyarakat kerana pemodenan cara hidup adalah salah satu penyebab ditinggalkannya banyak budaya tradisional. Bahkan pengamalan beberapa aktiviti budaya tradisi dianggap kuno dan primitif . Di zaman yang serba digital sekarang, baik dari permaian, hiburan, mengurangkan minat generasi muda terhadap pengetahuan dan budaya tradisional. Unsur teknologi berkait erat dengan peralihan bahasa. Sejak dilancarkannya Intelsat III dalam orbitnya di atas Samudera India, terbukalah jalur komunikasi dunia yang tidak tersekat oleh apapun. Namun hanya bahasa tertentu yang dapat digunakan untuk mengoperasikan teknologi baru ini. Inilah salah satu faktor yang menyebabkan beberapa bahasa menjadi kuat, kerana ianya ikut serta dalam perkembangan teknologi. Hal ini menjadi sebab langsung mahupun tidak langsung yang menjadi penyebab pertukaran bahasa. Pandangan ibu bapa juga mulai bergeser. Dengan menguasai bahasa tersebut, anak-anak mereka dapat memperoleh berbagai-bagai kelebihan dibandingkan dengan menjadi penutur bahasa asli.

Fenomena seperti di atas juga terjadi di Kalimantan. Bahasa yang mempunyai status lebih tinggi dan dituturkan oleh lebih banyak orang, akan lebih banyak diminati. Apalagi oleh generasi muda yang banyak berminat terhadap teknologi. Mereka menjadi kehilangan banyak kosakata dan kurang memahami lagi kearifan lokal tempatan. Terlebih pada masa sekarang ini penguasaan bahasa internasional semakin diminati. Kerana penguasaan bahasa ini akan memberikan akses untuk memasuki dunia yang lebih besar dan menawarkan berbagai-bagai kesempatan yang terbuka luas. Hal ini jelas memberi kesan tentang pewarisan budaya. Kerana sebagaian besar budaya di kod-kod kan dalam bahasa pembawanya. Bersamaan dangan bahasa, banyak pengetahuan budaya dan kebijakan lokal, cara hidup dan pandangan dari penutur dalam keadaan terancam. meski tidak semua pengetahuan mungkin di kodekan secara linguistik, bahasa merupakan alat utama manusia dalam menghuraikan, memelihara, mengembangkan dan mewariskan pengetahuan.

Kekurangan golongan yang menguasai pelbagai pengetahuan makin berkurang. Apatah lagi pengamalan budaya tradisional tidak diamalkan lagi, sehingga pewarisan budaya mengalami masalah. Ini berarti meninggalnya orang yg memiliki kepakaran tentang budaya tersebut merupakan kerugian yang besar .

Adanya hiburan yang berbentuk digital, membuat anak dan ibu tidak mewariskan dongeng-dongeng lagi. Ketika mencabut rumput pun bahan cerita ibu-ibu pun cerita tentang kisah cereka rama di televisyen. Anak dari kecil umur 6 tahun sudah di sekolah, jika sampai kuliah, 22 tahun itu tidak dekat dgn persekitarannya. Ini jelas menjejaskan pewarisan pengetahuan. Ditambah lagi faktor persekitaran sebagai tempat penyokong banyak pengetahuan tradisional sudah rusak.

Hutan merupakan tempat mewariskan ilmu pengetahuan tradisional. Hutan berfungsi sebagai objek dan tempat belajar untuk mewariskan ilmu-ilmu tradisional dari orang tua kepada anaknya. Di hutan orang tua mengajar anak-anaknya tentang tumbuh-tumbuhan yang boleh dimakan, ubat-ubatan, tumbuhan beracun, bagaimana mengenali ciri-ciri, mengenali nama dan bagaimana memanfaatkannya untuk mendapatkan nafkah sehari-hari .
Belajar di dalam hutan melalui kebiasaan yang bermula dengan ikut- ikutan masuk ke hutan dari sejak kecil, mereka secara tidak sengaja mendapatkan pengalaman dan pelajaran dari orang tuanya untuk mengenal hutan, cara menyelamatkan diri, dan pelbagai cara hidup di dalam hutan. Pengetahuan yang diwariskan secara turun-temurun itu merupakan pendidikan informal yang sangat berharga bagi orang Dayak maupun masyarakat luas apabila dikaji dan dikembangkan lebih lanjut. Sebagai contoh dalam mengenal tanaman ubat dan racun, manfaatnya untuk jenis penyakit apa, bagaimana cara pengolahannya, dan sebagainya. pengetahuan ini juga penting bagi masyarakat luas .

1 comment:

  1. manatap teman, lanjutkan, ini yang saya harapkan, ada yang mempostingkan kisa Dayak lewat blog maupun situs harapanya supaya kalayak luas tahu tentang suku Dayak , saya tim redaksisuaraharianonline@gmail.com, kalau teman punya berita atau kejadian apa saja kirim artikel lewat gmail kami, trimakasih

    ReplyDelete